Pembuka
Gamer pc mungkin masih ingat dengan sebuah game RTS simple, Warfront :
Truning Point, yang dirilis pada awal 2007 lalu. Dimana seting ceritanya
juga mirip dengan game ini, alternatif sejarah WW II. Apakah ada
kaitannya atau tidak, penulis belum tahu karena belum mencobanya, hanya
saja developer game itu berbeda dengan Fall of LIberty.
Turning Point : Fall of LIberty adalah sebuah game action 1st person
shooter, setting cerita adalah situasi alternatif di era WW II. Sejarah
yang meleset ini dimulai sejak Winston Churchill, politisi terkemuka
asal Inggris, berkunjung ke New York pada 1933. Saat ia lagi naik taxi,
tiba-tiba ditabrak oleh sebuah truk, ia meninggal ditempat {seharusnya
Churchill selamat dan kembali ke London, karirnya terus menanjak hingga
menjadi PM Inggris yang sangat terkenal selama WW II berlangsung}.
Berakibat fatal pada jalannya sejarah, Jerman berhasil menguasai segala
penjuru benua Eropa, termasuk Inggris, kecuali wilayah Uni Soviet.
Ceritanya
Game ini bercerita tentang seorang buruh bangunan yang bekerja di kota
New York pada 1951, bernama Carlsson. Ketika sedang bekerja, kotanya
diserang oleh pasukan Nazi Jerman, tentara Amerika Serikat {Amrik} tak
siap mendapat serangan kejutan sehingga dalam sekejap kota tersebut bisa
dikuasai oleh Jerman. Kota-kota besar lainnya yang ada di pantai utara
Amerika tak luput dari invasi tentara Nazi. Perlawanan terhadap
penjajahan Jerman pun dimulai, persenjataan dan kendaraan yang ada
semuanya serba terlihat futuristik ala WW II {kecuali alat-alat yang
dimiliki oleh Amerika}.
Gameplay
Cara bermain di game ini sangat standar khas 1st person shooter on pc
game, linier storyline+close ended gameplay. Apalagi, kontrol game ini
termasuk sederhana, standar kontrol ala tikus+kibord 1st person
shoote=move forward, back, strafe left right, jump, crouch, aim sight,
reload, etc. Gamer memulai perlawanannya di kota New York lalu
kerkembang ke kota Washington DC dan yang terakhir di LOndon, Inggris.
Gamer akan bertemu dengan rekan-rekan seperjuangan, entah itu National
Guard, US Army, milisi bersenjata serta simpatisan warga sipil. Dalam
beberapa level game, gamer akan bertempur melawan musuh dengan sesama
AI, yang bergerak otomatis, seringkali gamer bertempur sendirian, di
jalan-jalan raya, lorong-lorong gang, door to door building, dst
Keunikan game ini terletak pada ketika gamer naik tangga, bergelantungan
di kabel ataupun di dinding, mode kamera berubah menjadi 3rd
person,dimana di mode ini gamer tak bisa menembak. Selain itu ada
semacam minigame memasang bom, entah itu utnuk menghancurkan tank atau
pintu. Ketika gamer mendekati prajurit musuh, ada pilihan mau menangkap
lalu dipukul sampai pingsan atau menjadikannya sebagai perisai hidup
{tapi fitur perisai hidup itu gak guna karena musuh-musuh yang lain suka
melemparkan granat, tepat kearah gamer!}.Selain itu, tak ada lagi
namanya sistem health pack, tapi regenerasi health ala Halo 2003/COD 4.
Cerita yang di awal-awal game mulai, sepertinya menarik, begitu penulis
mendalami game ini, terlihat semuanya serba biasa saja, gak begitu
menarik. Model desain misi atau levelnya, hanya di kota New York saja
yang sekilas enak dimainkan, sisanya termasuk membosankan. Total jumlah
level di game ini termasuk sangat pendek, melebihi singkatnya lama
bermain pada level-level di game COD4.
Jalan ceritanya juga biasa saja, malah kelihatan jelek.... gak jelas dan terlalu menyederhanakan permasalahan.
AI-AI musuh memang beraneka ragam model seragam dan senjatanya, namun
dalam bertempur, mereka semuanya cenderung suka menghujani penulis
dengan granat. YUp.... granat dan granat dan granat.... standar dalam
berperilaku berperang alias adegan tembak-tembakan, berlindung ketika
diserang atau dilempar granat, membalas tembakan dengan membabi buta.
Gak ada yang namanya fitur naik kendaraan. All by the foot. Gak ada
namanya 'boss battle', karena memang tak disediakan oleh developernya.
Model multiplayernya termasuk standar juga.
Soal senjata.... penulis heran... kenapa hanya pihak Nazi Jerman saja
yang senjata dan kendaraan militernya bergaya futurisktik ala WW II,
misalnya MP40 berubah jadi MP50. Sedangkan di pihak Amerika terlihat ala
1950-an, misal senjata m1 garand, yah... bentuknya ya sama seperti yang
asli. Oh ya... game ini termasuk pelit dalam menyediakan ammo xtra
untuk digunakan penulis berperang. Menambah kesusahan bermain, selain
itu di mode kesulitan=normal saja, menghancurkan sebuah tank besar punya
Jerman atau Zeppelin Baloon, membutuhkan 6-9 buah roket amunisi. Itu
jika kena telak. Senjata yang bisa dibawa sekaligus hanya 2 buah saja.
Entah itu namanya Glitch atau BUg, penulis merasa kecapaian ketika ada
misi objektif misi, misalnya pergi keatas, ketika mau naik lift...
tombol 'use' harus tidak tepat.... jika tepat pas di tombol lift, gak
akan muncul ikon 'use'. Hal ini sering terjadi.
Grafis
Jaminan penggunaan gfx UE3 tak menjadikan Fall of LIberty sebuah game
action shooter yang indah... sebab resolusi maximal hanya 1024x768...
yup...gak ada opsi diatas itu. Gak ada yang namanya gfx
low/medium/high.... sepertinya semuanya dalam kondisi default high.
keindahan gfx UE3 tak perlu dipertanyakan lagi, tapi developer game ini,
Spark Unlimited tak mau susah payah mengoptimalkan gfx UE3... selain
tinggal pakai. Efek-efek bloom, ledakan termasuk lumayan bagus. Desain
level-level yang ada terlihat, seperti bangunan gedung/rumah yang
hancur, kota yang sepit, terlihat sederhana tapi tetap tajam. Stabilitas
game ini=OK.
Rating game ini adalah untuk remaja smp-sma.... jadi tak ada sama sekali darah yang keluar, menambah kesederhanaan game ini.
Sound
Musik latar yang biasa saja. Suara tembakan, ledakan, suara orang
berbicara.... tak ada sesuatu yang menonjol untuk didengar oleh
telinga....namun orang Jerman tetap bisa berbahasa Jerman. Suara sang
jagoan tak ada, alias bisu. Voice acting yang too simple.
Penutup
Ada beberapa fitur unik dalam game ini, namun tak mampu mengangkat
adegan tembak-tembakan ke level yang lebih enak dimainkan. Grafisnya
yang sangat dibatasi, sound engine yang gak menonjol. Jika gamer mau
game action arcade shooter yang lebih ManTAp dan modern, daripada Fall
of LIberty, mainkanlah Soldier of Fortune 3 : Payback.
================================================== ====
1. Minimum System Requirements
================================================== ====
OS (Operating System): Microsoft® Windows® XP Service Pack 2, Win 2000 SP4
Processor: Intel Pentium 4 2GHz or AMD Athlon XP +2200
RAM: 512 MB RAM for Microsoft® Windows® XP
Video: 128 MB Video RAM geforce 6600/radeon 9600 or greater with DirectX9c
Free HD Space: 7 GB available hard drive space
Sound: DirectX 9.0c compliant soundcard, plus speakers or headphones
DVD: DVD-ROM
================================================== ====
2. Recommended System Requirements
================================================== ====
OS (Operating System): Microsoft® Windows® XP Service Pack 2, win Vista
Processor: Intel C2D e6400 or equivalent AMD X2 4200
RAM: 1024 MB RAM
Video: 256 MB Video RAM or greater (NVIDIA 7900 or radeon x1950)
Free HD Space: 7 GB available hard drive space
Sound: DirectX 9.0c compliant soundcard, plus speakers or headphones
DVD: DVD-ROM
Total Disc : 2 DVD
Developer : SPark Unlimited
Publisher : Codemaster
Download Here ~ -= DOWNLOAD =-
Torrent Too ~ -= DOWNLOAD =-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar